Jurnal Buncek #11 Ulat Ketujuh: Membongkar yang Sudah Didapat

Pekan ketujuh di tahap ulat bunda cekatan ini waktunya untuk mengulas kembali apa yang sudah didapatkan selama enam pekan terakhir. Apakah yang didapatkan sudah sesuai dengan peta belajar yang dimiliki? Hm… sejauh ini merasa sudah, bahkan sudah terpenuhi hampir semua yang dibutuhkan. Walau tidak banyak, tetapi setidaknya bisa memenuhi ruang-ruang ilmu yang memang dibutuhkan.

Bukankah sebaiknya demikian, tidak perlu makan terlalu banyak, tetapi bagaimana eksekusi dari ilmu yang sudah didapat? Mampukah kita melakukan semuanya? Pada akhirnya, ilmu terbaik adalah ilmu yang dipraktikkan, bukan hanya terendap di dalam ingatan atau memori artifisial di ponsel, cloud, atau laptop semata.

Ok, mari mengulas apa saja yang sudah didapatkan selama enam pekan terakhir ini, ya.

Sesuai dengan peta belajar, tema utama yang saya angkat adalah MENGELOLA EMOSI. Akan tetapi, menurut saya agar bisa mengelola emosi saya harus memiliki ilmu tentang manajemen emosi, terapi menulis, manajemen waktu dan tugas, manajemen diri (tidur, makan, dan olahraga), serta tadabbur Al-Qur’an.

Kurang lebih sudah 80 persen materi yang saya butuhkan dalam peta belajar didapatkan dari beragam sumber ilmu yang saya cari. Dua poin yang belum saya sempat dalami, yaitu tentang Terapi Gazalian dan Terapi Menulis. Namun, saya pikir kedua poin ini bisa saya dapatkan sembari perjalanan mengelola emosi ke depannya. Sebab, saya membutuhkan kajian yang lebih dalam mengenai dua sumber ilmu ini, yang tidak bisa saya dapatkan dari hutan pengetahuan.

Setelah membongkar makanan yang sudah didapatkan, ternyata memang saya tidak mengambil terlalu banyak ilmu. Beberapa ilmu dasar saja yang dirasa cukup untuk dipraktikkan saat ini yang memang saya coba kumpulkan. Agar tidak kelebihan ilmu, tetapi juga memiliki dasar untuk praktiknya. Jadi, tidak ada camilan yang berlebihan juga dari semua yang saya dapatkan. Semua sesuai kadarnya, pas.

Ulasan-ulasan yang sudah diberikan teman-teman sepanjang perjalanan mencari pengetahuan bisa menjadi bahan referensi ketika saya memang membutuhkannya dalam proses perjalanan berikutnya. Sekarang, fokusnya adalah bagaimana menerapkan semua ilmu itu. Bagaimana membuat hidup saya lebih nyaman, aman, dan tentunya bahagia.

Beberapa refleksi yang saya dapatkan setelah kembali membongkar ulang makanan selama ini adalah.

Pada dasarnya saya bahagia bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru yang belum saya dapatkan sama sekali. Terutama yang berkaitan dengan manajemen waktu dan ilmu manajemen emosi berdasarkan Al-Qur’an. Sebab, selama ini saya merasa minim sekali perihal ilmu tersebut. Sejauh ini merasa paling butuh adalah mempraktikkan manajemen waktu agar bisa lebih efektif lagi memanfaatkan waktu sehari-hari.

Selain itu, selama ini saya memang mencari pembahasan emosi berdasarkan Al-Qur’an. Alhamdulillah Allah mudahkan pencarian itu di pekan-pekan terakhir dalam menuntut ilmu di bunda cekatan ini. Semoga dengan makin mentadabburi Al-Qur’an membuat saya makin mampu mengelola hati dan pikiran, agar bisa mencapai tujuan: BAHAGIA untuk semuanya.

Sekarang, waktunya untuk memulai praktik. Semakin rajin untuk mengelola emosi, menginstall semua petunjuk-petunjuk-Nya yang memang sudah tertera jelas di dalam Al-Qur’an agar bisa mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Semangat untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

One thought on “Jurnal Buncek #11 Ulat Ketujuh: Membongkar yang Sudah Didapat

  1. Pingback: The Best Time for the Writing – Mata Syakee

Leave a comment